Tuesday, February 19, 2013

Kata Bantu Bahasa Jepang Part 1


1.       “ WA “
“ Wa “ digunakan sebagai kata bantu pokok Kalimat.
Misalnya:
·         Watashi wa Anton desu
( Saya Anton  )
·         Anohito wa Haryadi-san desu
( Ia Haryadi )
·         Dino-san wa gishi dewa arimasen
( Dino bukan insinyur )
·         Kore wa kikai desu
( Ini mesin )
·         Sore wa yasui desu
( Itu murah )
·         Rini-san wa kimashita
( Rini telah datang )
·         Anohito wa wakarimasen
( Ia tidak tahu )
“wa” dapat pula digunakan sebagai kata bantu pelengkap untuk menggantukan kata bantu “ga” dan “o”.
Misalnya:
·         Okane wa arimasen.
( Tidak ada uang )
·         Sake wa Nomimasen.
( Tidak minum arak )
Perhatikan:
       Sebutan dalam susunan kalimat bahasa jepang diletakan paling belakang.

2.         GA “
  Ga “ digunakan sebagai :
a.       Kata bantu pokok kalimat untuk menekankan arti pokok kalimat tersebut sebagai pengganti “ wa “.
Misalnya :
·         Hadi-san ga bucho desu.
( Tuan Hadilah kepala bagian )
·         Kore ga oishii desu.
( Yang inilah enak )
·         Watashi ga ikimasu.
( Sayalah yang pergi )

b.      Kata bantu pokok kalimat, apabila pokok kalimat tersebut adalah sebuah kata ganti tanya.
Misalnya :
·         Dare ga kimashita ka?
( Siapa telah datang ? )
·         Nani ga ii desu ka?
( Apa yang baik? )
·         Dore ga ii mono desu ka?
( Yang manakah barang baik? )

c.       Kata ganti yang pelengkap yang kata kerjanya deperti kata-kata, Arimasu (ada), Imasu (ada), Wakarimasu (mengerti, tahu), Dekimasu (bisa), Irimasu (memerlukan), dan lain sebagainya, dan apabila sebutannya kata sifat.
Misalnya :
·         Kitte ga arimasu
(Ada perangko)
·         Junsa ga imasu
(Ada polisi)
·         Nihon-go ga wakarimasu
(Menegerti bahasa jepang)
·         Watashi wa Eigo ga dekimasen
(Saya tidak bisa berbahasa inggris)
·         Watashi-tachi wa shinkin ga irimasu
(Kami memerlukana modal)
·         Watashi wa ii jisho ga hoshii desu
(Saya ingin kamus yang baik)
·         Anihito-tachi wa indoneshia ryiori ga suki desu
(Mereka suka masakan insonesia)

3.         O“
  o “ digunakan sebagai kata bantu pelengkap dengan kata kerja.
Misalnya:
·         Khoii o nomimasu
(Minum kopi)
·         Tabako o suimasu
(Menghisap rokok)
·         Watashi wa shimbun o yomimasu
(Saya membaca surat kabar)
·         Watashi wa kesa rajio o kikimasen deshita
(Saya tadi pagi tidak mendengar radio)

4.         E“
  e “ digunakan untuk menunjukan tempat yang berarti “ke”
Misalnya:
·         Watashi wa ashita Surabaya e ikimasu
(Saya besok akan pergi ke surabaya)
·         Joni-san wa uchi e kaerimashita
(Joni telah pulang ke rumah)
·         Rudi-san wa kaisha e kimashita
(Tuan Rudi telah datang ke perusahaan)

5.         NI“
  ni “ digunakan untuk :
·         Menunjukan letak sesuatu benda, yang berarti “ di “.
Misalnya :
·         Koko ni arimasu
(Ada di sini)
·         Terebi wa soko ni arimasu
(Televisi ada disitu)
·         Yanto-san wa jimusho ni imasu
(Yanto ada di kantor)
·         Niwa ni hanao uemasu
(Menanam bunga di pekarangan
·         Menunjukan menuju ke suatu tempat, yang berarti  “ ke“, penggunaannya sama dengan “e”
Misalnya :
·         Nihong ni ikimasu
(Pergi ke Jepang)
·         Kojo ni modorimasu
(Kembali ke pabrik)
·         Menunjukan waktu kapan mengerjakan sesuatu terjadinya sesuatu yang berarti “Pada”
Misalnya:
·         Rokuji ni okimasu
(Bangun pada jam enam)
·         Kinyobi ni shuppatsu shimasu
(Berangkat pada hari jum’at)
·         Menujukan arti “Kepada, atas, bagi, untuk” dan lain sebgainya.
Misalnya:
·         Tanaka-san ni tegami o kakimasu
(Menulis surat kepada Tanaka)
·         Go-shintsu ni arigato gozaimashita
(Terimakasih atas kebaikan anda)
·         Nihon go wa watashi ni muzu kashii desu
(Bahasa jepang sukar bagi saya)
·         Tomodachi ni jisho o katte yarimasu
(Membeli kamus untuk teman)
·         Nihon e ryoko ni ikimasu
(Pergi berdarmawisata ke jepang)
·         Gaikoku e iku ni wa okane ga takusan kakarimasu
(Memerlukan banyak uang untuk pergi ke luar negeri)

6.       “ TO“
“ TO“ digunakan untuk :
·         Menunjukan arti “Dan, Bersama, Dengan”
Misalnya :
·         Pan to tamago o tabemasu
(Makan roti dan telur)
·         Watashi wa Johan-san to kimashita
(Saya datang bersama Johan)
·         Shaco to nanashimasu.
(Berbicara dengan direktur)
·         Menunjukan arti “ Se ...”, bila”
Misalnya :
·         Nihon ni tsuku to. Tegami o kakimasu
(Saya akan menulis surat setiba di jepang)
·         Okane ga nai to. komarimasu
(Sulit bila tidak ada uang)
7.       “ DE“
“ DE“ digunakan untuk :
·         Menunjukan arti “Dan, Bersama, Dengan”
Misalnya :
·         Pan to tamago o tabemasu
(Makan roti dan telur)
·         Watashi wa Johan-san to kimashita
(Saya datang bersama Johan)
·         Shaco to nanashimasu.
(Berbicara dengan direktur)

3 comments:

  1. Eem... maaf,
    apa yg nomer 7 itu memang sama seperti nomer 6?
    di comtoh nomer 7 tidak ada penggunaan kata "DE", apa memang begitu?

    Arigato~ ^^
    Maaf kalau menyinggung

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post Komentar!!!...